Terlambat, Kamu Tak Sampai Tujuan.
. . .
One Shot AU by Stradirosemary
. . .
Tes tes
Hujan semakin turun ditemani kabut yang menebal. Air yang jatuh dari langit bertubrukan dengan badan mobil putih miliknya yang sedang melesat seakan menembus waktu.
Tuhan. Jangan buatku menyesal kembali.
Tikungan pertama jalan kecil, membawa pikiran Jaehyun ke dalam ruang lampau saat dirinya berada di keadaan yang bernama bahagia.
Petir menyala di langit hitam. Membuat dunia seakan ramai akan dendam yang tak terbalas. Bunyi raungan mesin mobilnya tak terdengar kuat karena gemuruh menggelegar menangkisnya.
Tangannya terus memutar setir mengikuti lika-liku jalan. Hatinya mencelos saat sadar bahwa kebodohannya tidak main-main.
Tikungan kedua, terputar bayangan Taeyong yang kecewa.
Permatanya yang memilih pergi tanpa permisi. Masa depan indahnya yang sayangnya mungkin tak akan hadir kembali.
Tuhan. Izinkan aku meminta maaf padanya. Sekali saja...
Tikungan terakhir, tak dapat dihindari.
Ucapan permohonan Jaehyun terbang. Terbawa angin dingin menuju selatan.
Tatapannya melemah. Dinginnya udara membuatnya tidak bisa apa-apa.
Tubuhnya terbalik. Seperti memori yang sekarang memutar kilas balik.
Dengan luka parah di kepala, Jaehyun memandang tangan kirinya yang setia menggenggam kalung berhias liontin dengan inisial âTâ di sisi depan.
Air matanya tak terlihat karena bercambur aliran merah yang mengalir deras.
Matanya panas.
Sisa kesadarannya perlahan lenyap tak kuasa menahan sakit di hatinya, berbarengan dengan leguhan rendah,
Maaf Taeyong-a...
Maafkan aku menghancurkan hatimu lagi,
Aku mencintaimu, bahkan hingga kini benar-benar ujung waktuku.
Dan detik terakhir dalam hidupnya selesai sudah melangkah.
Maaf Jaehyun...
Namun inilah kenyataan. Permintaan maafmu, ucapan terima kasihmu, dan rasa cintamu tidak mampu tersampaikan ke pujaan yang tidak seharusnya kau sia-siakan.
Kau tidak sampai tujuan.